Dukung Pengembangan Ekonomi, Bank Mandiri Hadirkan Livin’ Fest 2025 di Bali
baliutama.web.id Bali sudah lama menjadi ikon wisata dunia. Keindahan alam, budaya yang unik, serta keramahan masyarakatnya menjadikan Pulau Dewata sebagai destinasi utama bagi wisatawan dari berbagai negara. Namun perkembangan pariwisata yang dinamis juga menuntut peningkatan keamanan dan ketertiban, terutama dalam bidang lalu lintas.
Memahami hal itu, Polda Bali kini memadukan teknologi cerdas dengan perangkat desa adat untuk menciptakan sistem pengamanan yang lebih humanis, cepat, dan tepat sasaran. Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Turmudi, menegaskan bahwa integrasi ini bukan sekadar inovasi teknis, tetapi upaya menjaga Bali tetap nyaman dan aman bagi siapapun yang datang.
Menurutnya, Bali harus menjadi rumah yang tertib bagi wisatawan. Budaya, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor menjadi satu kesatuan yang menguatkan kualitas pariwisata daerah.
Smart Road Safety Policing di Jalan Raya
Upaya modernisasi layanan lalu lintas diwujudkan melalui smart road safety policing, sistem kendali berbasis teknologi yang memonitor arus kendaraan dan perilaku pengendara secara real time. Sistem ini memanfaatkan integrasi:
- kamera CCTV di berbagai titik jalan
- ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement)
- data kecelakaan
- laporan masyarakat yang masuk secara langsung
Dengan pendekatan teknologi tersebut, pelanggaran dapat terdeteksi jauh lebih cepat. Ketika ada pengendara yang tidak menggunakan helm, melawan arus, berkendara ugal-ugalan, atau berpotensi menyebabkan kecelakaan, petugas dapat melakukan tindakan segera untuk mencegah situasi memburuk.
Turmudi menyebut sistem ini sebagai instrumen penting dalam menghadirkan lalu lintas yang lebih tertib dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman bagi setiap wisatawan.
Peta Keselamatan Jalan Berbasis Geospasial
Merespons tantangan di lapangan yang terus berubah, Polda Bali juga memperkuat langkah preventif melalui peta keselamatan jalan berbasis geospasial. Peta ini menyajikan informasi lengkap mengenai:
- titik rawan kecelakaan
- lokasi pelanggaran berulang
- jalur dengan arus wisatawan yang padat
- kondisi kualitas jalan
- prediksi risiko di masa mendatang
Seluruh instansi dapat mengakses informasi tersebut untuk mengambil langkah bersama. Dengan prinsip satu peta, keputusan yang diambil akan lebih cepat, tepat, dan terarah pada area yang benar-benar membutuhkan penanganan.
Langkah ini juga menjawab kebutuhan wisata bali yang terus berkembang, di mana lonjakan pengunjung kerap memicu kerawanan lalu lintas jika tidak dikelola secara cerdas.
Kekuatan Adat sebagai Pilar Pengawasan
Selain memaksimalkan kecanggihan teknologi, Polda Bali tetap menjadikan adat lokal sebagai bagian utama dari pengawasan. Tradisi dan kearifan lokal Bali sudah turun-temurun menjadi benteng keamanan masyarakat. Karena itu, Polda Bali memberdayakan perangkat desa adat, pecalang, serta komunitas Sipandu Beradat untuk terlibat aktif dalam edukasi dan pengamanan.
Masyarakat adat dianggap sebagai garda terdepan yang memahami karakter wilayahnya secara detail. Dengan kolaborasi ini, komunikasi di lapangan menjadi jauh lebih efektif. Tidak hanya menertibkan lalu lintas, tetapi juga membantu pelaporan potensi gangguan kamtibmas di destinasi wisata.
Turmudi menegaskan bahwa budaya lokal bukan hanya menjadi daya tarik wisata, namun juga bagian penting dalam memastikan kenyamanan wisatawan.
Pariwisata Bali Semakin Berkualitas dan Berkelanjutan
Program pengawasan terpadu ini juga disosialisasikan melalui forum multipihak yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah, sektor pariwisata, lembaga transportasi, pemajuan masyarakat adat, serta organisasi penyedia jasa. Forum tersebut memperkuat komitmen lintas sektor dalam mewujudkan keamanan dan kelancaran transportasi di daerah pariwisata.
Kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu memperkuat budaya tertib di jalan raya serta meminimalkan risiko yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan. Bali yang aman akan menghasilkan kesan positif bagi pengunjung, sehingga berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata dan memperkuat keberlanjutan ekonomi daerah.
Turmudi menyebut seluruh ikhtiar ini sebagai pondasi menuju pariwisata Bali yang mampu bersaing secara global, tetap memegang adat, namun berjalan dengan layanan modern yang ramah wisatawan.
Penutup: Bali Siap Menyapa Wisatawan dengan Cara Baru
Menghadapi masa depan pariwisata, keamanan dan kenyamanan menjadi dua aspek yang tidak bisa dipisahkan dari pengalaman wisatawan. Polda Bali memastikan bahwa setiap pengunjung dapat menikmati liburan tanpa khawatir terhadap gangguan di jalan raya.
Kombinasi teknologi pemantauan, data cerdas, serta pendekatan kultural menjadikan Bali sebagai contoh bagaimana pariwisata yang maju tetap bisa berdiri di atas akar tradisi. Dengan terus memperkuat sinergi di antara seluruh pemangku kepentingan, Bali semakin siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia dengan wajah yang tertib, aman, dan berkelanjutan.

Cek Juga Artikel Dari Platform revisednews.com
