Pemkot Denpasar Gelontorkan Rp 6 M untuk Pengadaan Mesin
baliutama – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus memperkuat sektor pelayanan publik dan pembangunan daerah dengan mengalokasikan anggaran signifikan untuk pengadaan sarana pendukung. Tahun ini, Pemkot Denpasar menggelontorkan dana sekitar Rp 6 miliar untuk pengadaan berbagai mesin yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan layanan masyarakat.
Langkah tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, efisien, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Fokus pada Peningkatan Layanan
Pengadaan mesin senilai Rp 6 miliar ini mencakup berbagai kebutuhan penting, mulai dari mesin pengolahan sampah, peralatan kebersihan, hingga mesin yang digunakan untuk mendukung unit pelayanan teknis di lapangan. Tujuan utama program ini adalah menciptakan tata kelola kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Wali Kota Denpasar, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa investasi ini bukan sekadar pembelian alat, melainkan upaya menghadirkan layanan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami ingin agar masyarakat Denpasar bisa merasakan langsung manfaatnya, baik dalam hal kebersihan, infrastruktur, maupun pelayanan umum lainnya,” ujarnya.
Dampak pada Sektor Kebersihan dan Lingkungan
Salah satu fokus utama pengadaan mesin adalah sektor kebersihan kota. Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali memiliki tantangan besar terkait pengelolaan sampah. Dengan hadirnya mesin pengolah sampah modern, diharapkan beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang dan sistem daur ulang berjalan lebih maksimal.
Selain itu, penggunaan mesin ramah lingkungan juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Denpasar dalam mendukung program Bali Resik Sampah Plastik 2025 yang tengah digalakkan pemerintah provinsi.
Dorongan Efisiensi dan Produktivitas
Pengadaan mesin juga akan memperkuat unit pelayanan publik seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perhubungan. Mesin-mesin baru ini diharapkan dapat mempercepat pekerjaan lapangan, menekan biaya operasional jangka panjang, serta meningkatkan produktivitas aparatur.
Menurut Sekda Kota Denpasar, investasi Rp 6 miliar tersebut akan menjadi modal jangka panjang. “Jika dikelola dengan baik, mesin ini akan menjadi aset penting yang membantu efisiensi kerja pemerintah sekaligus memperbaiki kualitas layanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Denpasar menyambut baik kebijakan ini. Beberapa warga menilai langkah Pemkot sangat tepat mengingat kebutuhan akan sistem pelayanan publik yang modern semakin mendesak.
I Ketut Suardana, warga Denpasar Timur, berharap agar mesin-mesin yang dibeli tidak hanya berfungsi di awal, tetapi dirawat dengan baik agar manfaatnya berkelanjutan. “Sering kali peralatan pemerintah tidak dirawat, akhirnya cepat rusak. Kalau ini bisa dijaga, tentu semua akan merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Transparansi dan Akuntabilitas
Seiring dengan pengadaan bernilai besar, Pemkot Denpasar juga menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi. Proses lelang dan pengadaan dilakukan sesuai regulasi, dengan melibatkan pengawasan dari inspektorat daerah serta pihak terkait.
Pemerintah berharap dengan sistem yang terbuka, masyarakat bisa ikut mengawasi agar dana Rp 6 miliar ini benar-benar digunakan untuk kepentingan publik, bukan sekadar proyek belaka.
Penutup
Pengadaan mesin senilai Rp 6 miliar oleh Pemkot Denpasar menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola kota. Dengan dukungan peralatan modern, sektor kebersihan, infrastruktur, hingga pelayanan publik diharapkan semakin maju dan efisien.
Kebijakan ini sekaligus memperlihatkan bahwa investasi pada sarana dan prasarana yang tepat dapat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota yang bersih, modern, dan berkelanjutan.
