Menuju Bali Bebas Blank Spot, Pemprov Bali dan Telkom Perkuat Sinergi Digital
baliutama.web.id Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya mempercepat penyediaan konektivitas digital yang merata di seluruh daerah. Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung industri pariwisata, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai sektor seperti pendidikan, layanan kesehatan, hingga pengembangan ekonomi digital. Demi mencapai tujuan tersebut, Pemprov Bali menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk memperkuat sinergi pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Pertemuan antara Pemprov Bali dan Telkom menjadi momentum penting dalam rencana besar mewujudkan Bali sebagai provinsi bebas blank spot. Dengan semakin menurunnya daerah yang tidak terjangkau sinyal, masyarakat diharapkan dapat menikmati akses informasi yang lebih merata. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas transformasi digital hingga ke desa-desa terpencil.
Langkah Strategis Menuju Konektivitas Merata
Konektivitas digital menjadi kebutuhan mendasar dalam berbagai aktivitas masyarakat modern. Tanpa jaringan yang stabil, banyak layanan strategis tidak dapat berjalan optimal, khususnya yang berbasis teknologi. Oleh karena itu, Pemprov Bali menilai kolaborasi bersama Telkom sebagai langkah strategis untuk mengatasi berbagai kendala yang selama ini menghambat pemerataan jaringan.
Melalui sinergi ini, Telkom akan memperkuat pembangunan jaringan internet, termasuk fiber optik dan akses nirkabel di berbagai wilayah. Pemerataan jaringan bukan sekadar meningkatkan kecepatan internet, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam layanan publik digital, seperti administrasi berbasis daring, pendidikan jarak jauh, serta layanan kesehatan telemedicine.
Pemerintah Bali meyakini bahwa akses internet yang merata akan menjadi fondasi utama dalam pertumbuhan ekonomi baru. Pariwisata yang menjadi sektor unggulan Bali juga dapat berkembang lebih optimal dengan dukungan teknologi digital, termasuk promosi berbasis platform digital dan pemanfaatan big data untuk memetakan kebutuhan wisatawan.
Komitmen Telkom dalam Penguatan Infrastruktur dan Teknologi
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine Sinaga, menegaskan komitmen Telkom untuk mendukung agenda transformasi digital Bali. Ia menjelaskan bahwa Telkom telah menyiapkan sejumlah langkah besar, mulai dari penguatan infrastruktur jaringan, penerapan platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI), hingga pengembangan talenta teknologi untuk mendukung kebutuhan masa depan.
Penguatan jaringan dilakukan melalui percepatan pemasangan infrastruktur serat optik dan perluasan pusat data regional. Infrastruktur ini akan mendukung transfer data yang lebih cepat, lebih stabil, dan lebih aman. Telkom juga akan memperkuat layanan berbasis cloud yang dibutuhkan berbagai institusi, termasuk pemerintah daerah dan sektor industri.
Selain itu, penggunaan teknologi AI menjadi salah satu fokus Telkom dalam mendukung digitalisasi Bali. Platform berbasis AI akan membantu meningkatkan efisiensi layanan publik, mulai dari sistem administrasi, analisis data, hingga pemantauan jaringan secara real time. Teknologi ini dianggap mampu mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas layanan masyarakat.
Mengembangkan Talenta Digital Bali
Salah satu komponen penting dalam transformasi digital adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi teknologi. Karena itu, Telkom berkomitmen mendukung pengembangan talenta digital di Bali. Program pelatihan, mentoring, dan inkubasi startup akan dipersiapkan sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang melek teknologi.
Generasi muda Bali memiliki potensi besar dalam dunia digital. Dengan pelatihan yang terarah, mereka dapat menjadi penggerak ekosistem digital lokal. Pemprov Bali berharap kerja sama ini dapat menciptakan lebih banyak talenta yang mampu bekerja di sektor teknologi, baik dalam bidang programming, analisis data, keamanan siber, hingga digital marketing. SDM yang unggul akan memperkuat posisi Bali dalam persaingan ekonomi kreatif dan industri digital nasional.
Manfaat Konektivitas Digital bagi Masyarakat Bali
Pemerataan jaringan internet membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Pertama, akses pendidikan menjadi lebih inklusif. Siswa dan guru dapat memanfaatkan platform pembelajaran daring tanpa terhambat koneksi. Kedua, layanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat lebih luas melalui telemedisin dan sistem informasi kesehatan digital.
Di sektor perekonomian, UMKM akan mendapatkan manfaat besar melalui pemasaran produk secara online. Dengan jaringan yang stabil, pelaku UMKM dapat membuka pasar baru, mengembangkan brand, dan meningkatkan pendapatan. Sementara itu, di sektor pemerintahan, sistem pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien.
Pariwisata Bali juga akan menerima dampak positif. Wisatawan membutuhkan jaringan yang cepat untuk mengakses informasi perjalanan, navigasi, dan layanan digital lainnya. Dengan wilayah bebas blank spot, pengalaman wisatawan dapat meningkat, yang otomatis mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Menuju Bali yang Lebih Terkoneksi dan Adaptif
Kolaborasi Pemprov Bali dan Telkom menjadi langkah besar menuju era baru digitalisasi daerah. Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh penduduk memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati manfaat teknologi. Dengan terwujudnya Bali bebas blank spot, aktivitas masyarakat diharapkan berjalan lebih lancar, produktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Upaya ini juga menjadi bagian dari visi besar Bali untuk menjadi provinsi yang tidak hanya unggul dalam budaya dan pariwisata, tetapi juga dalam inovasi dan pemanfaatan teknologi digital. Pemerintah percaya bahwa wilayah yang terkoneksi dengan baik akan memiliki daya saing lebih tinggi di tingkat nasional maupun global.

Cek Juga Artikel Dari Platform jelajahhijau.com
