Menag Salurkan Rp300 Juta untuk Korban & Pura Terdampak Banjir
baliutama – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan bantuan senilai Rp300 juta kepada warga dan tempat ibadah yang terdampak banjir bandang di Bali. Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian Kementerian Agama terhadap para korban bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis saat kunjungan kerja Menag ke Bali pada Kamis (19/9). Dana tersebut disalurkan melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan akan digunakan untuk membantu proses pemulihan pasca-banjir, termasuk renovasi sejumlah pura yang rusak.
Banjir Bandang Rusak Rumah Warga dan Tempat Ibadah
Seperti diketahui, banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Bali awal September lalu menyebabkan kerusakan cukup parah. Tidak hanya merusak rumah-rumah warga, bencana ini juga berdampak pada fasilitas umum dan tempat ibadah umat Hindu, termasuk sejumlah pura yang terendam dan mengalami kerusakan struktural.
Wilayah yang terdampak paling parah berada di Kabupaten Karangasem dan Bangli, di mana banyak pemukiman warga berada di lereng dan bantaran sungai yang meluap akibat hujan deras.
Komitmen Pemerintah dalam Pemulihan
Dalam sambutannya, Menag Yaqut menegaskan bahwa negara hadir untuk semua warga, termasuk dalam situasi bencana. Ia mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, tanpa membedakan latar belakang agama atau keyakinan.
“Bencana ini adalah ujian bagi kita semua. Pemerintah melalui Kementerian Agama ingin memastikan bahwa seluruh umat beragama yang terdampak mendapat perhatian yang layak. Bantuan ini diharapkan bisa mempercepat proses pemulihan,” ujar Menag Yaqut.
Ia juga menyampaikan empatinya kepada keluarga korban dan berharap masyarakat tetap kuat menghadapi cobaan ini. Menag berjanji bahwa pemerintah akan terus memantau dan mendukung proses rehabilitasi, khususnya tempat-tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga.
Dana Difokuskan untuk Pura dan Kebutuhan Mendesak
Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija, yang turut mendampingi Menag dalam penyerahan bantuan, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp300 juta akan difokuskan untuk dua hal utama, yaitu:
- Pemulihan dan renovasi pura yang terdampak langsung oleh banjir, termasuk perbaikan struktur bangunan, pembersihan area, dan pengadaan kembali sarana upacara yang rusak.
- Bantuan langsung kepada warga Hindu yang kehilangan harta benda akibat banjir, dalam bentuk uang tunai dan kebutuhan pokok.
“Data penerima bantuan sudah kami verifikasi bersama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) daerah. Kami pastikan distribusi dana dilakukan secara transparan dan tepat sasaran,” ujar Nengah Duija.
Respons Positif dari Masyarakat
Penyerahan bantuan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan tokoh agama setempat. Banyak yang menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah, khususnya dari Kementerian Agama, terhadap kondisi nyata di lapangan.
“Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang tengah memulihkan kembali aktivitas keagamaan di pura,” ujar Jro Mangku Made, pengurus salah satu pura yang rusak akibat banjir.
Harapan ke Depan
Menag juga mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dan gotong royong dalam menghadapi bencana. Ia mengingatkan bahwa upaya mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif semua pihak.
“Agama mengajarkan kita untuk peduli, membantu sesama, dan menjaga alam. Ini saatnya kita buktikan nilai-nilai itu dalam tindakan nyata,” pungkasnya
