August 28, 2025

baliutama

update berita seputar bali dan sekitarnya

ISI Denpasar Perkenalkan Teba Modern Bernuansa Seni

baliutama – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memperkenalkan Teba Modern, sebuah inovasi budaya yang memadukan tradisi dengan sentuhan seni kontemporer. Kegiatan ini berlangsung di kampus ISI Denpasar, Jumat (27/8), dan menarik perhatian mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas yang ingin mengenal lebih dekat tradisi Teba dalam nuansa modern.

Mengenal Teba Modern

Teba adalah tradisi Bali yang biasanya digelar sebagai bentuk penghormatan dalam upacara adat atau persembahan. ISI Denpasar menghadirkan versi modern Teba, dengan pengolahan estetika, tata rias, dan media visual yang dikombinasikan dengan karya seni kontemporer.

Rektor ISI Denpasar, Prof. I Gusti Ngurah Suardana, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan agar tradisi tetap relevan dengan perkembangan zaman dan diminati generasi muda.

“Teba Modern ini tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi, tetapi justru menambah dimensi kreatif. Mahasiswa dapat belajar menghargai budaya sambil mengekspresikan diri secara artistik,” ujarnya.

Partisipasi Mahasiswa dan Karya Seni

Mahasiswa dari berbagai jurusan seni ISI Denpasar turut serta dalam proses kreatif Teba Modern. Mereka terlibat dalam mendesain tata letak persembahan, memilih warna dan bentuk yang estetis, serta mengkombinasikan elemen tradisional dengan media modern seperti instalasi seni, fotografi, dan audio visual.

Salah satu mahasiswa, Ni Putu Ayu, menyampaikan antusiasmenya. “Ini pengalaman luar biasa. Kami belajar merangkai tradisi dan seni modern sekaligus, sehingga karya kami lebih ekspresif dan menarik perhatian generasi muda,” katanya.

Edukasi dan Pelestarian Budaya

Teba Modern juga berfungsi sebagai media edukasi bagi masyarakat luas. ISI Denpasar membuka sesi demonstrasi dan workshop singkat, sehingga pengunjung bisa memahami makna setiap elemen Teba serta cara pembuatannya.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat sebagai pertunjukan, tetapi juga memahami filosofi dan nilai-nilai budaya di balik Teba. Ini salah satu cara kami melestarikan tradisi,” jelas Prof. Suardana.

Sinergi Tradisi dan Kreativitas Kontemporer

Inovasi ini menjadi contoh bagaimana tradisi Bali bisa hidup berdampingan dengan seni modern. Elemen musik, gerak tari, dan visualisasi digital dipadukan sehingga Teba Modern menjadi pertunjukan yang menarik, edukatif, dan estetis.

Selain itu, ISI Denpasar juga menekankan pentingnya pengembangan seni kreatif lokal. Teba Modern diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seniman muda untuk menciptakan karya yang menghargai akar budaya namun tetap inovatif.

Dukungan Pemerintah dan Komunitas

Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas seni lokal. Mereka menilai inovasi semacam ini penting untuk menjaga keberlanjutan tradisi di era modern, sekaligus memperkenalkan seni Bali ke audiens yang lebih luas, termasuk wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar, I Ketut Widiarta, menyatakan, “Teba Modern adalah langkah tepat untuk membuat budaya kita tetap hidup. Generasi muda akan lebih tertarik untuk belajar dan melestarikan tradisi melalui media kreatif.”

Harapan ke Depan

ISI Denpasar berharap Teba Modern bisa dikembangkan lebih luas lagi, termasuk dalam festival budaya, pameran seni, maupun kolaborasi internasional. Program ini diharapkan menjadi model integrasi tradisi dan seni modern yang bisa diaplikasikan di berbagai konteks budaya.

“Melalui Teba Modern, kami ingin menunjukkan bahwa budaya Bali dinamis, bisa diterima generasi muda, dan tetap relevan di era kontemporer. Ini bagian dari tanggung jawab ISI Denpasar dalam melestarikan dan mengembangkan seni Bali,” pungkas Prof. Suardana.

Kesimpulan

Perkenalan Teba Modern di ISI Denpasar menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dapat diadaptasi dengan kreativitas kontemporer. Dengan keterlibatan mahasiswa, dukungan komunitas, dan inovasi artistik, Teba Modern tidak hanya mempertahankan nilai budaya, tetapi juga menarik perhatian generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan warisan seni Bali.