Bupati Adi Arnawa Teken MoU Trans Metro Sarbagita
baliutama – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta melalui Wakil Bupati I Ketut Suiasa bersama Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan layanan Trans Metro Sarbagita. Acara berlangsung di Denpasar dengan dihadiri pula jajaran Pemerintah Provinsi Bali dan instansi terkait.
MoU ini menandai komitmen bersama untuk memperluas jangkauan layanan transportasi massal berbasis bus, yang diharapkan menjadi solusi atas permasalahan mobilitas di wilayah perkotaan maupun penyangga.
Berikut lima poin penting dari agenda tersebut:
1. Komitmen Bersama Tingkatkan Layanan Transportasi Publik
Penandatanganan MoU ini menunjukkan sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan Pemprov Bali dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Bupati Adi Arnawa menegaskan, keberadaan Trans Metro Sarbagita sangat strategis untuk menekan ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi. Dengan adanya transportasi umum yang representatif, kemacetan lalu lintas di kawasan perkotaan dapat dikurangi.
2. Perluasan Rute Hingga Daerah Penyangga
Dalam kesepakatan tersebut, pemerintah daerah mendorong agar rute Trans Metro Sarbagita tidak hanya melayani Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, tetapi juga menjangkau wilayah penyangga lain seperti Jembrana.
Perluasan ini bertujuan agar mobilitas antarwilayah lebih lancar, mendukung aktivitas ekonomi, serta mempermudah akses masyarakat ke pusat pelayanan publik. Bupati Adi Arnawa menekankan pentingnya integrasi rute dengan kawasan wisata dan pusat ekonomi di Badung, sehingga manfaat layanan transportasi dapat dirasakan lebih luas.
3. Dukungan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung
Agar layanan berjalan optimal, MoU juga mengatur dukungan masing-masing pemerintah daerah dalam menyiapkan infrastruktur. Hal ini mencakup penyediaan halte, penataan jalur, serta fasilitas park and ride di lokasi strategis.
Selain itu, perhatian khusus diberikan pada kenyamanan penumpang, termasuk penyediaan armada ramah lingkungan, fasilitas ramah difabel, serta penerapan sistem pembayaran non-tunai. Langkah ini sejalan dengan visi Bali menuju smart city yang lebih modern dan inklusif.
4. Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Pemerintah daerah memandang kehadiran Trans Metro Sarbagita tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga memberi manfaat ekonomi. Dengan adanya transportasi massal, biaya mobilitas masyarakat bisa ditekan, sementara sektor pariwisata juga diuntungkan karena wisatawan memiliki alternatif transportasi yang lebih nyaman.
Dari sisi lingkungan, penggunaan bus massal berpotensi mengurangi emisi karbon karena menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan. Hal ini mendukung program Bali menuju destinasi pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.
5. Harapan Masyarakat Lebih Tertib dan Efisien
Bupati Adi Arnawa dalam sambutannya menekankan, kesuksesan program ini tidak hanya bergantung pada penyediaan armada, tetapi juga pada kedisiplinan masyarakat dalam memanfaatkannya.
Dengan tertib menggunakan transportasi publik, masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih efisien. Pemerintah daerah berharap layanan ini menjadi budaya baru dalam mobilitas perkotaan, sehingga Bali tidak lagi identik dengan kemacetan, khususnya di kawasan pariwisata yang sering padat kendaraan.
Penandatanganan MoU Trans Metro Sarbagita oleh Bupati Adi Arnawa dan kepala daerah lain menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat layanan transportasi publik di Bali. Sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi diharapkan mampu mewujudkan mobilitas yang lebih modern, ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
