ASDP Perkuat Layanan Jawa–Bali–Lombok Jelang Libur Akhir Tahun demi Kelancaran Mobilitas Nasional
baliutama.web.id PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat layanan penyeberangan di jalur Jawa–Bali–Lombok menjelang libur akhir tahun. Periode ini selalu menjadi salah satu masa dengan mobilitas masyarakat tertinggi. Ribuan penumpang melakukan perjalanan pulang, berwisata, hingga mengirim berbagai kebutuhan logistik antardaerah. Agar arus pergerakan berjalan lancar, ASDP menyiapkan serangkaian langkah operasional yang lebih adaptif dan terkoordinasi.
Penyeberangan Jadi Jalur Vital Jelang Libur Akhir Tahun
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan bahwa jalur Jawa–Bali–Lombok selalu menjadi pusat pergerakan masyarakat di momen liburan panjang. Arusnya tidak hanya dipenuhi pemudik keluarga, tetapi juga wisatawan dan kendaraan logistik. Kondisi tersebut menuntut seluruh layanan pelabuhan beroperasi lebih tertib, aman, dan terintegrasi.
ASDP memastikan seluruh aktivitas penyeberangan mengikuti kebijakan regulator seperti KSOP dan BPTD. Langkah ini diperlukan karena perjalanan di masa liburan tidak hanya soal mobilitas, tetapi juga pengalaman berkumpul bersama keluarga. Menurut Heru, masyarakat ingin menikmati perjalanan yang nyaman tanpa hambatan. Karena itu, ASDP menyiapkan layanan berlapis untuk memastikan keselamatan dan kelancaran setiap lintasan.
Pelabuhan Lembar Menjadi Pintu Penting Kawasan Timur
Di wilayah timur, Pelabuhan Lembar menjadi pintu utama menuju Bali dan Nusa Tenggara Barat. Tingginya mobilitas sudah terlihat sejak beberapa bulan terakhir. KMP Portlink II dan KMP Roditha bahkan mencatat layanan hingga puluhan ribu penumpang dan kendaraan sampai menjelang akhir tahun.
General Manager ASDP Cabang Lembar, Handoyo Priyanto, mengungkapkan bahwa pengaturan jumlah kapal akan menyesuaikan kepadatan di lapangan. Sistem delaying di area parkir PDS dan Terminal Segenter akan dioptimalkan. Dengan begitu, antrean kendaraan dapat terurai lebih cepat.
Puncak arus perjalanan diprediksi terjadi dua kali. Pertama, pada pekan sebelum Natal. Kedua, menjelang malam pergantian tahun. Sementara arus balik masyarakat diperkirakan terjadi pada awal Januari. Karena itu, seluruh personel bersiaga untuk mengantisipasi perubahan kondisi secara cepat.
Penguatan Sistem di Pelabuhan Ketapang
Di sisi barat, Pelabuhan Ketapang juga menerapkan pola operasi adaptif. Lintasan Ketapang–Gilimanuk merupakan jalur tersibuk di Indonesia saat musim libur. Karena itu, ASDP memperkuat pola operasi melalui konsolidasi nasional bersama Kementerian Perhubungan dan instansi terkait.
Beberapa langkah yang disiapkan meliputi:
- manajemen antrean kendaraan,
- penambahan trip kapal bila terjadi lonjakan,
- rekayasa lalu lintas menuju kawasan pelabuhan,
- pengalihan kendaraan besar atau kecil ke jalur alternatif,
- percepatan proses naik–turun kendaraan.
Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan perjalanan tetap lancar sepanjang periode liburan. Penyesuaian pola operasi dilakukan secara berkala mengikuti kondisi lapangan.
Digitalisasi Layanan Jadi Fokus Utama
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menegaskan bahwa ASDP semakin memperkuat pelayanan digital. Pengguna dapat mengakses berbagai layanan mulai dari pembelian tiket, perubahan jadwal, hingga permintaan refund. Sistem tersebut disederhanakan agar masyarakat lebih mudah dalam melakukan transaksi tanpa antre panjang di pelabuhan.
Windy menyebut bahwa digitalisasi ini merupakan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan zaman. Pengguna layanan ingin proses cepat, jelas, dan transparan. Dengan sistem yang semakin matang, ASDP optimistis pengelolaan arus libur akhir tahun akan jauh lebih efisien.
Ia juga menekankan bahwa koordinasi lintas instansi semakin intens, baik dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah, maupun operator dermaga. Sinergi inilah yang nantinya menentukan keberhasilan pengaturan arus penyeberangan di Jawa–Bali–Lombok.
Arus Liburan Sebagai Momen Kebersamaan
Bagi ASDP, musim liburan merupakan hal lebih besar daripada sekadar peningkatan jumlah perjalanan. Momen itu menjadi kesempatan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Karena itu, ASDP memastikan seluruh armada dan fasilitas pelabuhan berada pada standar operasional terbaik.
Heru menambahkan bahwa perjalanan yang lancar dan aman merupakan bagian dari pelayanan publik. Setiap peningkatan layanan harus memberikan pengalaman positif bagi masyarakat. Mulai dari kenyamanan ruang tunggu, kejelasan informasi keberangkatan, hingga kesiapan kapal.
Windy berharap penguatan layanan ini dapat menghadirkan perjalanan yang berkesan bagi pengguna. ASDP ingin masyarakat merasa aman sejak membeli tiket, memasuki pelabuhan, hingga tiba di tujuan. Seluruh rangkaian jasa penyeberangan dirancang untuk mendukung kelancaran mobilitas akhir tahun.
Menjaga Kesiapan Hingga Masa Arus Balik
Saat puncak kepadatan tiba, seluruh pelabuhan di Jawa–Bali–Lombok akan beroperasi dengan pola khusus. Pengaktifan jalur tambahan, penambahan personel, dan respon cepat terhadap kondisi cuaca menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Setelah libur usai, ASDP akan kembali fokus pada arus balik yang kerap lebih padat karena waktu liburan berakhir bersamaan.
Dengan kesiapan operasional yang matang, ASDP berkomitmen menjaga layanan yang efisien untuk seluruh masyarakat. Harapannya, libur akhir tahun berjalan lancar dan menjadi momen penuh kenangan bagi keluarga di seluruh Indonesia.

Cek Juga Artikel Dari Platform pontianaknews.web.id
