Geger WNA Amerika Serikat Serang Pekerja Proyek di Bali, Bawa Parang hingga Siram Solar
baliutama.web.id Suasana di kawasan proyek di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu, mendadak kacau setelah seorang warga negara Amerika Serikat berinisial MD terlibat keributan dengan para pekerja. Pria berusia 29 tahun itu tidak hanya membuat kegaduhan, tetapi juga membawa senjata tajam menyerupai parang dan memukulkannya ke arah pekerja proyek.
Kejadian ini memicu kehebohan di lingkungan sekitar. Beberapa pekerja sempat mencoba menenangkan situasi, tetapi perilaku agresif MD terus meningkat. Insiden ini menambah daftar kasus keterlibatan WNA dalam pelanggaran hukum di Bali yang dalam beberapa waktu terakhir cukup menyita perhatian publik.
Aksi Pertama: Pelaku Siram Solar ke Perempuan Pekerja Proyek
Sebelum insiden pemukulan terjadi, MD sudah berulah. Dua hari sebelumnya, ia menyiram solar ke tubuh seorang perempuan bernama Ni Komang Sri Hartati Rahayu Ningsih, seorang pekerja yang sedang membersihkan alat berat. Tindakan tersebut dianggap membahayakan karena solar adalah bahan yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan iritasi kulit.
Aksi pertama ini menjadi pemicu ketegangan antara MD dan para pekerja proyek. Mereka merasa terancam dengan perilaku pelaku yang dianggap tidak wajar dan berpotensi menimbulkan bahaya. Meski demikian, saat itu masalah belum langsung dilaporkan, karena para pekerja berharap situasi tidak berkembang lebih jauh.
Namun harapan itu tidak terwujud. Dua hari setelah kejadian penyiraman solar, insiden yang lebih serius kembali terjadi.
Pelaku Datang Lagi dan Memicu Keributan Baru
Pada hari kejadian, MD kembali mendatangi area proyek. Ia datang sambil berbicara dengan nada tinggi, terlihat emosi, dan terus merekam suasana menggunakan ponsel. Tidak hanya itu, ia langsung mendatangi Ni Komang Sri, korban sebelumnya, dan bahkan menyentuh wajahnya tanpa izin.
Aksi tersebut membuat para pekerja merasa bahwa MD sengaja memancing konflik. Perilakunya dianggap sangat mengganggu. Untuk menjaga keamanan korban, beberapa pekerja mendekat dan meminta pelaku menjauh serta tidak kembali mengganggu area proyek.
Namun teguran itu justru membuat situasi semakin memanas.
Bentrok Pecah, Pelaku Keluarkan Parang
Saat situasi mulai memanas, MD tiba-tiba mengambil parang. Senjata tersebut digunakan untuk mengancam dan memukul pekerja proyek yang berusaha menghentikannya. Para pekerja mencoba berlindung sambil berteriak meminta bantuan. Ketegangan meningkat dengan cepat karena pelaku bertindak agresif dan tidak terkendali.
Aksi membawa parang ini langsung membuat situasi tidak bisa dianggap remeh. Menghadapi pelaku yang membawa senjata tajam, para pekerja memilih menjaga jarak sambil tetap berusaha mencegah pelaku melukai lebih banyak orang.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan luka fisik pada beberapa pekerja, tetapi juga memicu ketakutan di area proyek. Warga sekitar yang melihat kejadian itu turut panik dan berusaha menjauh dari lokasi.
Penyebab Keributan Masih Dalam Penyelidikan
Hingga kini, motif pelaku melakukan aksi agresif masih belum sepenuhnya jelas. Beberapa saksi menyebut bahwa MD sering terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi proyek, seolah memiliki ketertarikan atau masalah tertentu dengan aktivitas di sana. Namun belum ada keterangan pasti apa yang sebenarnya memicu kemarahan dan tindakan ekstrem pelaku.
Pekerja proyek mengaku tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan pelaku. Mereka menjelaskan bahwa MD bukan bagian dari proyek maupun warga setempat yang terlibat secara langsung dalam pekerjaan konstruksi. Kehadirannya yang tiba-tiba dan perilakunya yang tidak terduga membuat para saksi semakin bingung.
Polisi Bergerak untuk Mengamankan Pelaku
Menerima laporan terkait insiden tersebut, aparat kepolisian segera bergerak menuju lokasi. Kehadiran polisi diperlukan untuk mengendalikan situasi dan memastikan tidak ada korban tambahan. Penanganan kasus ini dilakukan dengan berhati-hati karena pelaku membawa senjata tajam dan berpotensi melakukan aksi lebih agresif.
Setelah dilakukan penanganan awal, pelaku diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk para pekerja proyek dan warga yang menyaksikan insiden tersebut.
Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku. Selain itu, rekaman video dan foto yang dibuat pelaku maupun saksi menjadi bagian dari bahan pemeriksaan.
Dampak Insiden: Rasa Aman Warga Terganggu
Keributan yang melibatkan WNA sering kali menimbulkan perhatian besar, terutama ketika disertai tindakan kekerasan. Bagi warga Pecatu, peristiwa ini cukup mengganggu rasa aman mereka. Banyak warga merasa bahwa tindakan pelaku tidak hanya membahayakan pekerja, tetapi juga masyarakat yang kebetulan berada di dekat lokasi.
Aksi menyiram solar dan memukul menggunakan parang menunjukkan bahwa pelaku bisa bertindak brutal tanpa alasan jelas. Hal ini membuat kekhawatiran bahwa tindakan serupa dapat terulang jika tidak ditindak secara tegas.
Harapan Warga dan Pekerja Proyek: Penegakan Hukum Tegas
Warga berharap pihak kepolisian memberikan tindakan tegas terhadap pelaku. Mereka ingin insiden ini menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi WNA yang bertindak seenaknya di Bali. Pekerja proyek pun meminta perlindungan hukum, terutama karena mereka menjadi target langsung dari aksi agresif tersebut.
Sebagai wilayah yang banyak dikunjungi wisatawan, Bali memiliki tantangan besar dalam menangani kasus pelanggaran hukum oleh warga asing. Oleh karena itu, kasus seperti ini perlu proses hukum yang jelas dan transparan agar memberikan rasa aman bagi masyarakat lokal.
Penutup: Insiden yang Jadi Pengingat Penting
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan tidak boleh dianggap remeh, terutama di daerah wisata yang menerima banyak warga negara asing. Penanganan cepat kepolisian patut diapresiasi, namun langkah lanjutan tetap diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang.
Bagi para pekerja proyek, insiden WNA membawa parang dan melakukan kekerasan ini meninggalkan trauma tersendiri. Mereka berharap adanya perlindungan lebih kuat di lingkungan kerja.

Cek Juga Artikel Dari Platform infowarkop.web.id
