Truk Gagal Nanjak di Uluwatu Bali Tabrak Warung dan Pejalan Kaki, Satu Orang Tewas di Tempat
baliutama.web.id Peristiwa kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Sebuah truk pengangkut material dilaporkan kehilangan tenaga saat menanjak, lalu mundur tanpa kendali dan menabrak warung di pinggir jalan. Dalam kejadian itu, seorang pejalan kaki berinisial DS meninggal dunia di lokasi.
Insiden tersebut menyita perhatian publik karena terekam kamera warga dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat truk berwarna kuning melaju pelan di tanjakan sebelum tiba-tiba berhenti dan mundur dengan cepat ke arah warung di sisi kiri jalan.
Benturan keras disertai suara teriakan warga membuat suasana di lokasi kejadian berubah panik. Beberapa orang tampak berusaha menolong korban, sementara pengemudi truk terlihat kebingungan di balik kemudi.
Kronologi: Truk Tak Kuat Menanjak
Menurut penjelasan Kasih Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, peristiwa ini bermula saat truk bermuatan pasir melaju dari arah Jimbaran menuju Ungasan. Ketika melintasi tanjakan curam di Jalan Raya Uluwatu, mesin kendaraan kehilangan tenaga.
Sopir truk mencoba menahan laju kendaraan dengan rem tangan dan pedal rem utama, namun rem diduga tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, truk mundur dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam warung makan yang berada di sisi jalan.
Nahas, di depan warung tersebut terdapat seorang pria yang sedang berjalan kaki. Korban tertabrak keras hingga terhempas beberapa meter dan meninggal di tempat kejadian.
“Truk tersebut tidak kuat menanjak dan hilang kendali. Akibat kecelakaan itu, seorang pejalan kaki meninggal dunia,” ujar Kompol Sukadi dalam keterangan resminya.
Reaksi Warga dan Proses Evakuasi
Tak lama setelah kejadian, warga sekitar bergegas keluar rumah untuk membantu. Mereka mencoba mengevakuasi korban dari reruntuhan warung yang hancur sebagian. Beberapa di antara mereka juga menenangkan sopir truk yang terlihat shock berat.
Petugas Unit Laka Lantas Polresta Denpasar bersama BPBD Badung segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jalur kendaraan sempat ditutup sementara agar proses evakuasi berjalan lancar.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi. Sementara itu, sopir truk diamankan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
“Kami sudah mengamankan pengemudi dan kendaraan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan sementara, kendaraan tidak layak jalan atau kelebihan beban,” tambah Sukadi.
Hasil Pemeriksaan Awal Polisi
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut material proyek yang baru saja beroperasi dari wilayah Jimbaran. Kendaraan diduga tidak melalui pemeriksaan teknis rutin dan mengalami gangguan sistem pengereman.
Sopir truk, yang bekerja untuk sebuah perusahaan konstruksi lokal, mengaku sudah merasakan rem kurang pakem sejak berangkat. Namun ia tetap melanjutkan perjalanan karena jarak tempuh dianggap dekat.
Polisi masih mendalami unsur kelalaian pengemudi serta kemungkinan pelanggaran terkait standar operasional kendaraan berat di kawasan menanjak. Beberapa saksi mata telah dimintai keterangan untuk memperkuat hasil investigasi.
Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total
Kecelakaan ini sempat menyebabkan kemacetan panjang hingga lebih dari satu jam. Jalan Raya Uluwatu merupakan jalur utama wisata yang menghubungkan area Jimbaran, Ungasan, dan kawasan pantai populer seperti Pandawa dan Uluwatu.
Petugas lalu lintas dari Polsek Kuta Selatan diterjunkan untuk mengatur arus kendaraan dan mengalihkan sebagian pengendara ke jalur alternatif. Setelah proses evakuasi selesai dan truk berhasil dipindahkan menggunakan derek, lalu lintas kembali normal.
Warga sekitar mengaku peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam. Pemilik warung yang tertabrak mengungkapkan bahwa detik kejadian terasa begitu cepat. “Saya dengar suara mesin meraung, lalu tiba-tiba suara benturan keras. Semua orang langsung panik,” ungkapnya.
Jalur Rawan dan Imbauan Polisi
Jalan Raya Uluwatu dikenal sebagai jalur menanjak curam dengan tikungan tajam. Setiap tahun, beberapa insiden kecelakaan terjadi di wilayah tersebut, terutama melibatkan kendaraan berat seperti truk pengangkut bahan bangunan.
Kompol Sukadi mengingatkan semua sopir untuk lebih berhati-hati saat melintas di rute itu. “Sebelum beroperasi, pastikan rem berfungsi sempurna. Jangan memaksakan kendaraan dengan muatan berlebih,” tegasnya.
Selain faktor kendaraan, polisi juga menyoroti pentingnya kedisiplinan pengemudi dalam mematuhi batas kecepatan dan memperhatikan rambu peringatan di tanjakan. Pemerintah daerah juga diminta untuk memasang jalur darurat di titik rawan serta menambah penerangan malam hari.
Duka dan Pengingat untuk Semua Pengendara
Kematian DS meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Warga di sekitar lokasi berencana menggelar doa bersama untuk mendoakan almarhum dan meminta keselamatan bagi pengguna jalan.
Bagi warga Bali, kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi kesadaran bersama. Pemeriksaan kendaraan secara berkala, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, dan kesiapan fisik pengemudi adalah kunci mencegah tragedi serupa.
Tragedi ini juga diharapkan menjadi momentum bagi pihak terkait untuk memperketat regulasi kendaraan berat di jalur menanjak, agar tidak ada lagi nyawa yang melayang di jalan karena kelalaian teknis maupun manusia.

Cek Juga Artikel Dari Platform dapurkuliner.com
