Peredaran Rokok Tanpa Cukai Masih Marak di Bali, Distributor Besar Belum Terungkap
baliutama.web.id Meski razia rutin terus dilakukan oleh aparat kepolisian dan Bea Cukai, peredaran rokok tanpa pita cukai di wilayah Bali, khususnya Kabupaten Jembrana, ternyata belum juga surut. Dalam beberapa bulan terakhir, petugas gabungan berhasil menemukan puluhan bungkus rokok ilegal di sejumlah toko dan warung. Namun, yang tertangkap hanya penjual eceran, sementara distributor utamanya masih belum terungkap.
Fenomena ini menunjukkan betapa kuat dan rapinya jaringan distribusi rokok ilegal di daerah. Para pelaku seolah memahami cara menghindari pengawasan aparat, bahkan membuat sistem penyaluran tertutup yang sulit dilacak.
Operasi Gabungan Tangkap Penjual Kecil
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana bersama Bea Cukai Denpasar baru-baru ini melakukan operasi gabungan di beberapa titik strategis. Dari hasil operasi tersebut, petugas menyita 46 bungkus rokok tanpa pita cukai dari dua toko kelontong di wilayah kota. Barang bukti langsung diamankan dan diserahkan ke Bea Cukai untuk proses lebih lanjut.
Menurut Kepala Satpol PP Jembrana, I Ketut Eko Susilo Artha Permana, razia tersebut merupakan bagian dari program pengawasan rutin untuk menekan peredaran rokok ilegal di masyarakat. Ia menyebutkan bahwa para pedagang kecil tidak sepenuhnya memahami bahwa menjual rokok tanpa cukai termasuk pelanggaran hukum.
“Para pedagang kami berikan pembinaan dan teguran. Kami jelaskan konsekuensi hukumnya agar mereka tidak mengulangi lagi,” jelas Eko.
Meski demikian, ia mengakui bahwa operasi di lapangan belum menyentuh akar masalah sebenarnya. Para pedagang eceran hanya menjadi rantai paling bawah dari sistem distribusi besar yang terorganisir.
Jaringan Distribusi Masih Misterius
Upaya menelusuri asal rokok tanpa cukai tersebut ternyata tidak mudah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pedagang kecil tidak mengetahui siapa pemasoknya. Menurut pengakuan mereka, rokok dikirim oleh kurir yang berbeda setiap kali. Tidak ada identitas atau informasi jelas tentang asal muasal barang.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa jaringan distribusi rokok ilegal diatur secara tertutup dan terputus. Setiap pelaku hanya mengenal satu rantai di atasnya tanpa mengetahui siapa pengendali utama. Strategi ini membuat pihak berwenang kesulitan menemukan titik pusat distribusi.
Satpol PP menduga, sistem seperti ini dirancang untuk menghindari pelacakan aparat. Kurir hanya bertugas mengantar barang dalam jumlah terbatas agar tidak menimbulkan kecurigaan. Ketika satu jalur terdeteksi, jaringan utama bisa dengan mudah berpindah ke wilayah lain.
Modus Operandi dan Pola Peredaran
Rokok tanpa cukai umumnya berasal dari luar daerah. Barang dikirim menggunakan kendaraan pribadi atau logistik umum untuk menyamarkan muatan. Setelah sampai di Bali, rokok disebar ke berbagai kabupaten melalui jalur darat, lalu diedarkan ke toko-toko kecil di desa.
Harga jual rokok ilegal jauh lebih murah dibandingkan rokok resmi. Inilah alasan utama mengapa produk tersebut tetap laku di pasaran, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun di sisi lain, peredaran rokok tanpa cukai mengakibatkan kerugian besar bagi negara karena tidak ada penerimaan pajak dari hasil penjualannya.
Bea Cukai mencatat bahwa sebagian besar rokok ilegal tidak memenuhi standar kesehatan dan tidak melewati proses pengawasan mutu. Hal ini menimbulkan risiko tambahan bagi konsumen, selain merugikan industri rokok yang berizin.
Upaya Penegakan Hukum
Pemerintah daerah bersama Bea Cukai berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap perdagangan rokok ilegal. Selain razia langsung, mereka juga mengintensifkan sosialisasi hukum kepada para pedagang dan masyarakat umum.
Menurut peraturan yang berlaku, setiap orang yang menjual atau menyimpan rokok tanpa pita cukai dapat dikenakan pidana penjara dan denda tinggi. Hukuman tersebut bertujuan memberikan efek jera, namun penegakan di lapangan kerap menghadapi kendala karena bukti keterlibatan distributor sulit ditemukan.
Aparat juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri jalur distribusi lintas daerah. Ada dugaan bahwa rokok ilegal masuk ke Bali melalui pelabuhan kecil yang minim pengawasan. Jika temuan ini terbukti, maka pengawasan di pelabuhan akan diperketat, terutama terhadap kendaraan pengangkut barang dari luar pulau.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Peredaran rokok tanpa cukai tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menciptakan persaingan tidak sehat bagi pelaku usaha legal. Pabrik rokok yang taat pajak harus menanggung biaya produksi dan cukai yang tinggi, sementara pelaku ilegal dapat menjual dengan harga lebih murah. Akibatnya, banyak usaha kecil resmi kehilangan pelanggan.
Dari sisi sosial, masyarakat juga dirugikan. Rokok ilegal tidak memiliki jaminan kualitas dan bisa mengandung bahan berbahaya di luar ambang batas. Tanpa kontrol kesehatan dan sertifikasi, produk ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.
Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam melaporkan penjualan rokok tanpa cukai. Kolaborasi antara aparat dan warga dinilai penting untuk menekan praktik perdagangan ilegal.
Selain itu, Satpol PP dan Bea Cukai berencana melakukan pendataan pedagang eceran secara berkala. Pendataan ini diharapkan dapat membantu menelusuri jalur pemasok serta mengidentifikasi titik distribusi utama di Bali bagian barat.
Eko menegaskan, razia akan terus dilakukan hingga peredaran rokok ilegal benar-benar berkurang. Pemerintah daerah berkomitmen menjaga pasar tetap bersih dari produk tanpa cukai dan memastikan pelaku usaha beroperasi sesuai hukum.
Kesimpulan
Maraknya peredaran rokok tanpa cukai di Bali menjadi bukti bahwa masih banyak celah dalam sistem pengawasan. Selama distributor besar belum ditemukan, razia di tingkat penjual kecil tidak akan cukup efektif.
Kerja sama lintas instansi, peningkatan teknologi pengawasan, serta kesadaran masyarakat menjadi kunci utama untuk memberantas praktik ilegal ini. Hanya dengan tindakan tegas dan konsisten, Bali bisa terbebas dari peredaran rokok tanpa cukai dan menjaga stabilitas ekonomi daerahnya.

Cek Juga Artikel Dari Platform museros.site
