Bali, NTB, dan NTT Sepakati 10 Bidang Kerja Sama untuk Perkuat Potensi Kawasan Timur Indonesia
baliutama.web.id Tiga provinsi di kawasan timur Indonesia, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), menyepakati kerja sama besar yang akan mencakup sepuluh bidang strategis. Langkah kolaboratif ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat potensi ekonomi, sosial, dan pariwisata di wilayah tersebut.
Pertemuan antardaerah ini digelar untuk memperkuat hubungan regional melalui wadah Kerja Sama Regional Bali, NTB, dan NTT (KRBNN). Tujuannya sederhana namun berdampak luas: menghadirkan pertumbuhan yang merata dan memperkuat daya saing kawasan timur Indonesia.
Kesepakatan kerja sama ini dinilai sangat penting karena masing-masing provinsi memiliki keunggulan khas. Bali unggul dalam sektor pariwisata, NTB dikenal dengan pertanian dan peternakan, sedangkan NTT memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan. Melalui kerja sama terpadu, ketiga provinsi ini diharapkan bisa saling melengkapi potensi satu sama lain.
Sepuluh Bidang Kolaborasi Utama
Dalam forum KRBNN, disepakati sepuluh bidang kerja sama yang akan menjadi fokus utama. Bidang-bidang tersebut antara lain:
- Sosial dan kebencanaan – memperkuat koordinasi dalam penanganan bencana alam dan kemanusiaan.
- Pariwisata – mengembangkan paket wisata lintas provinsi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Ketentraman dan ketertiban umum – meningkatkan sinergi aparat keamanan daerah.
- Pertanian dan ketahanan pangan – memastikan ketersediaan pangan melalui kerja sama lintas daerah.
- Komunikasi dan informatika – memperluas jaringan digital dan mempercepat pemerataan akses internet.
- Perindustrian dan perdagangan – menciptakan jalur distribusi dan pasar antarprovinsi.
- Perhubungan – memperbaiki konektivitas transportasi darat, laut, dan udara.
- Kelautan dan perikanan – mengoptimalkan potensi hasil laut dengan prinsip berkelanjutan.
- Penanaman modal – mendorong investasi domestik maupun asing agar lebih merata.
- Lingkungan dan energi baru terbarukan – memperkuat kolaborasi menuju pembangunan hijau dan rendah karbon.
Daftar ini menunjukkan komitmen besar tiga provinsi untuk tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Pemimpin Daerah
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat potensi setiap daerah agar bisa tumbuh bersama. Menurutnya, pembangunan tidak bisa lagi dilakukan secara parsial, karena tantangan ekonomi dan lingkungan kini bersifat lintas batas.
Ia menegaskan, NTB siap berkolaborasi dengan Bali dan NTT dalam berbagai bidang, terutama ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi kreatif. Kolaborasi lintas sektor akan membuka peluang baru, mulai dari perdagangan hasil bumi hingga pariwisata terpadu.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik kerja sama ini. Bagi Bali, kolaborasi lintas provinsi sangat penting untuk memperkuat konektivitas pariwisata dan logistik. Dengan adanya kerja sama regional, wisatawan tidak hanya akan datang ke Bali, tetapi juga dapat diarahkan untuk mengunjungi NTB dan NTT dalam satu rute perjalanan.
Sinergi untuk Pertumbuhan yang Merata
Bali, NTB, dan NTT memiliki karakteristik ekonomi yang saling melengkapi. Bali berfokus pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sementara NTB unggul dalam sektor agribisnis dan peternakan, dan NTT memiliki kekuatan besar di sektor kelautan dan energi baru terbarukan.
Melalui kerja sama regional, ketiga provinsi bisa berbagi pengalaman dan sumber daya. Misalnya, Bali dapat menjadi pusat pelatihan pariwisata, NTB menjadi lumbung pangan kawasan, dan NTT menjadi penyedia energi dan hasil laut. Pendekatan ini diharapkan menciptakan rantai ekonomi terpadu di wilayah timur Indonesia.
Kolaborasi ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan infrastruktur lintas provinsi. Konektivitas transportasi laut dan udara antara ketiga wilayah akan diperkuat untuk mempermudah distribusi barang dan mobilitas wisatawan.
Dukungan Teknologi dan Digitalisasi
Selain sektor ekonomi, kerja sama ini menitikberatkan pada penguatan komunikasi dan informatika. Pemerataan jaringan internet di kawasan timur Indonesia menjadi prioritas. Pemerintah daerah berharap akses digital yang lebih luas akan membantu pelaku UMKM, petani, dan nelayan dalam memasarkan produk secara online.
Digitalisasi juga diharapkan dapat mempercepat transformasi layanan publik. Dengan sistem data terpadu antarprovinsi, masyarakat bisa menikmati layanan administrasi dan perizinan yang lebih cepat dan efisien.
Inovasi teknologi menjadi salah satu pilar utama dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
Harapan ke Depan
Langkah kolaborasi tiga provinsi ini menjadi contoh konkret semangat “Indonesia Maju dari Timur.” Melalui kerja sama ini, pembangunan tidak lagi terpusat hanya di Jawa, melainkan mulai bergeser ke kawasan lain yang kaya potensi.
Gubernur NTT berharap agar kerja sama ini tidak hanya sebatas kesepakatan di atas kertas, melainkan diwujudkan dalam bentuk program nyata. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal agar hasil pembangunan dapat dirasakan langsung.
Pemerintah pusat diharapkan mendukung program ini dengan kebijakan afirmatif dan bantuan infrastruktur dasar. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kawasan Bali–NTB–NTT diyakini mampu tumbuh sebagai poros ekonomi baru Indonesia bagian timur.
Kesimpulan
Kesepakatan kerja sama antara Bali, NTB, dan NTT menandai babak baru pembangunan kawasan timur Indonesia. Kolaborasi di sepuluh bidang strategis ini menjadi langkah penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
Jika program ini berjalan sesuai rencana, kawasan Bali–NTB–NTT tidak hanya akan kuat secara ekonomi, tetapi juga akan menjadi model pembangunan regional berbasis kolaborasi, kemandirian, dan kelestarian.

Cek Juga Artikel Dari Platform koronovirus.site
